Posting ini
ditulis untuk memenuhi tugas Matakuliah Ilmu Alamiah Dasar, dengan Dosen Matakuliah
Bapak Yasman Riyanto,SSI.,MT.
Diceritakan, Gunung Gede yang ada di Sumedang mengeluarkan suara yang menyeramkan. Suaranya bergemuruh, dari puncaknya keluar asap bercampur debu yang menyala-nyala, dan sepertinya gunung ini akan meletus. Rakyat Sumedang ketika itu sangat-sangat kaget dan ketakutan melihatnya dan berfikir bagaimana jadinya jika Gunung Gede itu benar-benar meletus ?
Tidak diketahui
siapa Bupati yang menjabat waktu itu, tapi yang pasti bupati tersebut sangat
sayang dan welas asih kepada rakyatnya serta bijaksana. Walau belum ada rakyat
yang melapor, sebenarnya beliau telah mengetahui bagaimana kedaan rakyatnya
yang diliputi kegelisahan saat itu, dan beliau tidak berhenti memutar otak dan
berpikir keras agar bisa menyelamatkan rakyatnya.
Didorong oleh
rasa sayang kepada rakyatnya itu, beliau lalu menyepi di satu kamar, bersemedi
memohon petunjuk dari paradewa, siapa tahu dengan begitu beliau bisa menghadap
ke Yang Tunggal, diberi petunjuk untuk menyelamatkan rakyatnya.
Dengan
kesungguhannya berdoa, Akhirnya, maksud Kanjeng Bupati kesampaian. Pada suatu
malam, Kanjeng Bupati bermimpi didatangi seorang kakek, kakek-kakek tersebut
memakai pakaian serba putih dan berbicara dengan sangat jelas "Cucuku yang
tampan dan gagah, Eyang sudah tahu bagaimana kebingungan serta kegelisahanmu,
Eyang ingin membantu agar rakyat cucuku bisa lepas dari ketakutan dan
kekhawatirannya. Gunung Gede harus ditumbal oleh keris pusaka kepunyaan Cucuku
yang terbuat dari emas. Dan Eyang titip, cucu jangan merasa sayang dan menyesal
(telah menumbalkan keris emas), nah begitu saja dari Eyang".
Setelah berkata
demikian, kakek tersebut langsung menghilang dari mimpi Kanjeng Bupati. Setelah
diterimanya ilapat atau wejangan tersebut, Kanjeng Bupati bergegas keluar dari kamar
dan membawa keris pusaka miliknya.Beliau langsung berangkat menuju ke puncak
Gunung Gede, beliau sigap dan terlihat terburu-buru karena takut Gunung Gede
keburu meletus walaupun rakyatnya saat itu sedang dilanda kebingungan, tapi
ketika menyaksikan Bupatinya berangkat ke puncak gunung mereka tidak berdiam
diri, mereka tidak tega Bupati pergi seorang diri dan akhirnya mereka pun
meyertai kepergian Bupati ke puncak Gunung Gede.
Setibanya di
puncak Gunung Gede, Kanjeng Bupati tidak berlama-lama keris emas yang
digenggamnya langsung dilemparkannya ke kawah Gunung Gede, rakyat yang dari
tadi mengikutinya hanya bisa melongo dan tidak percaya, karena mereka tahu
keris tersebut adalah keris kesayangan Kanjeng Bupati. Ketika keris tersebut
sudah berada dalam kawah Gunung Gede, seketika itu juga suara yang tadinya
menggelegar angker menakutkan langsung hilang seketika. Bumi yang bergetar
seolah gempapun langsung hilang tak terasa lagi getarannya. Seketika rakyat
langsung bersorak bersuka cita dan langsung sujud kepada Kanjeng Bupati sebagai
tanda terima kasih dan semua berikrar akan setia kepadanya, ikrar tersebut
diterima oleh Bupati dengan haru dan sikap rendah hati, hatinya gembira karena
bisa menghindarkan rakyatnya dari bencana.
Semenjak saat
itu, Gunung Gede tersebut disebut dengan nama Gunung Tampa Emas (menerima emas)
oleh penduduk sekitar, dan seterusnya pengucapannya berubah jadi "Gunung
Tampomas". (Sumber :
http://candradityaa.blogspot.com)
Tanggapan Tentang Dongeng
(Mitologi)
Oleh : Mahasiswa Gunadarma
NPM : 49214893
Nama : Ryan Riyadi
Kelas : 1DA02
Dari hasil analisa pembaca,
ada satu hal kalimat/cerita yang bisa di katakan mitologi atau hal yang tidak
masuk akal dalam Dongeng Gunung Tampomas ini, yaitu :
“Setibanya di
puncak Gunung Gede, Kanjeng Bupati tidak berlama-lama keris emas yang
digenggamnya langsung dilemparkannya ke kawah Gunung Gede, rakyat yang dari
tadi mengikutinya hanya bisa melongo dan tidak percaya, karena mereka tahu
keris tersebut adalah keris kesayangan Kanjeng Bupati. Ketika keris tersebut
sudah berada dalam kawah Gunung Gede, seketika itu juga suara yang tadinya
menggelegar angker menakutkan langsung hilang seketika.”
Kalimat tersebut
dikatakan mitologi karena ada suatu pristiwa yang tidak masuk nalar manusia yaitu
sebuah keris emas mampu menghentikan sebuah gunung yang akan meletus.
0 komentar :
Posting Komentar