MAKALAH
PENGANTAR BASIS DATA #
(SOFTSKILL)
MODEL DATA
RELASIONAL
DISUSUN OLEH
RYAN RIYADI (49214893)
KELAS
2DA02
DIREKTORAT BISNIS DAN
KEWIRAUSAHAAN
UNIVERSITAS GUNADARMA
2015/2016
KATA PENGANTAR
Puji dan
syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala rahmat yang diberikan-Nya
sehingga tugas Makalah yang berjudul “Model Data Relasional” ini
dapat saya selesaikan. Makalah ini saya buat sebagai kewajiban untuk memenuhi
tugas.
Dalam
kesempatan ini, penulis menghaturkan terimakasih yang dalam kepada semua pihak
yang telah membantu menyumbangkan ide dan pikiran mereka demi terwujudnya
makalah ini. Akhirnya saran dan kritik pembaca yang dimaksud untuk mewujudkan
kesempurnaan makalah ini penulis sangat hargai.
Hormat Kami,
Penulis
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1
Latar
Belakang
Segala sesuatu atau objek pasti
memiliki data tersendiri karena sebuah objek memiliki kriteria tertentu yang
bisa dijadikan sebuah data baik yang belum digolongkan maupun yang sudah
digolongkan. Data merupakan fakta yang masih belum memiliki arti bagi
penerimanya dan masih harus melewati pengelolahan untuk mendapatkan hasilnya
yang berupa informasi.
Model data merupakan sebuah cara
dalam penyusunan data-data yang telah didapat untuk menjelaskan bagaimana orang
yang menggunakannya dapat melihat data secara logik. Menggunakan model data
tertentu untuk melihat sebuah data dapat menentukan relasi antara data-data
tersebut sehingga mudah untuk dipahami.
Model relasional merupakan model data
yang paling banyak digunakan saat ini. Hal ini disebabkan oleh bentuknya yang
sederhana dibandingkan dengan model lainnya. Bentuk yang sederhana ini membuat
pekerjaan seorang pengguna data menjadi lebih mudah, yaitu dalam melakukan
berbagai operasi data.
Banyak cara dalam membentuk data
menggunakan beberapa model data namun setiap model memiliki tingkat dan
perbedaan tersendiri, oleh karena itu penulis dalam makalah ini akan membahas
tentang Model Data Relasional karena model data ini bisa dikatakan model yang
sederhana dan banyak digunakan dalam pnyusunan data.
1.2
Rumusan
Masalah
a.
Apa yang dimaksud dengan model data
relasional?
b.
Apa saja istilah dalam model data
relasional?
c.
Apa saja relational key dalam model data
relasional
d. Apa
saja peraturan (rules) dalam model data relasional?
1.3
Tujuan
Makalah ini kami buat untuk membahas tentang
model data relasional serta hal-hal yang berkaitan dengannya. Semoga dengan
adanya makalah ini bisa menambah wawasan ilmu pengetahuan kita tentang hal ini
BAB
II
PEMBAHASAN
2.1
Definisi
Model Data Relasional
A.
Pengertian Model Data
Relasional
Model
data relasional adalah model data yang dalam pencatatannya atau penerapannya
menggunakan tabel dua dimensi, yang terdiri dari baris dan kolom yang digunakan
untuk menggambarkan koneksi antar datanya. Jadi dengan menggunakan model data
ini pengguna dapat mengelompokan data
dan membentuk semua data sesaui dengan sistem yang akan dibuat.
Keuntungan
dalam menggunakan model data ini yaitu dalam segi bentuk menampilkan bentuk
yang sederhana dan mudah dalam melakukan pengoperasian data seperti menambah,
menghapus, dan mengedit data.
B.
Bentuk Tabel Model Data Relasional
Setiap
model data memiliki bentuk berbeda dalam menggolongkan susunan data, dalam
model data relasional data yang dibentuk menggunakan table dua dimensi yaitu
terdiri atas baris dan kolom, contoh seperti berikut.
Tabel
Mahasiswa
NPM
|
NAMA
|
ALAMAT
|
49214893
|
Ryan
Riyadi
|
Sumedang
|
49832451
|
Yukimura
Sanada
|
Jakarta
|
49032342
|
Beri
Sugoro
|
Bandung
|
45273293
|
Nayma
Komala
|
Bandung
|
43298379
|
Nanda
Anatasya
|
Bogor
|
Tabel
Matakuliah
KDMK
|
MTKULIAH
|
SKS
|
KK0021
|
Basis Data
|
2
|
DM2422
|
Bahasa
Indonesia
|
1
|
KU3232
|
Matematika
|
2
|
KK2323
|
Algoritma
Dasar
|
3
|
Tabel Nilai
NPM
|
KDMK
|
UTS
|
UAS
|
49214893
|
KDMK
|
90
|
92
|
49832451
|
KK0021
|
78
|
77
|
49032342
|
DM2422
|
81
|
76
|
45273293
|
KU3232
|
72
|
76
|
43298379
|
KK2323
|
78
|
82
|
Dari
tiga tabel diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa ketiga table data tersebut saling
keterkaitan (relsional) yang dimana dari data tersebut bisa saling terkoneksi
satu sama lain dan memiliki kesatuan data dengan tabel data yang lainnya.
2.2
Istilah dalam Model Data Relasional
Model data relasional memiliki
beberapa istilah, dimana istilah tersebut digunakan untuk mempermudah dalam
pembuatan table data. Beberapa istilah dalam model data relasional adalah
sebagai berikut.
a.
Relasi
Sebuah
tabel yang terdiri dari beberapa kolom dan beberapa baris. Relasi bisa dikatan
merupakan himpunan dari domain.
b.
Atribut:
Kolom
pada sebuah relasi (field). Bisa dikatakan atribut merupakan judul (header)
yang terdapat di setiap atas kolom. Dari table mahasiswa dapat dilihat yang
dinamakan atribut adalah NPM, NAMA, dan ALAMAT.
c.
Tupel
Baris
pada sebuah relasi (record). Bisa dikatan tubel (baris) itu adalah nilai atau
himpunan dari header setiap kolom. Dari table mahasiswa dapat dilihat yang
dimaksud tupel diantaranya yaitu (49214893, Ryan Riyadi, Sumedang).
d.
Domain
Kumpulan
nilai yang valid untuk satu atau lebih atribut. Maksud nilai yang valid itu
nilai yang dapat dimasukan sesuai dengan nilai yang telah ditentukan
sebelumnya. Misalnya dalam table Nilai, kolom UTS hanya dapat diisi dengan
angka (0-100) maka jika di isi nilai (0-100) itu dikatakan bisa (valid)
sedangkan diluar tersebut misalanya huruf maka nilai tersebut tidak benar
(tidak valid).
e.
Derajat (degree)
Jumlah
atribut dalam sebuah relasi (jumlah field). Maksudnya adalah jumlah keseluruhan
kolom dalam sebuah table (relasi), jadi jika melihat table mahasiswa jumlah
derajatnya (kolomnya) ada 3.
f.
Cardinality
Jumlah
tupel dalam sebuah relasi (jumlah record). Maksudnya kebalikan dari derajat,
dalam cardinality yang dihitung jumlahnya adalah baris. Jadi cardinality pada table
mahasiswa adalah 5.
Dalam
istilah data relasional merupakan istilah yang ada dalam table data relasional
itu sendiri yang menjelaskan tentang letak dan fungsinya. Untuk lebih memahami
istilah dalam model data relasional, lihat gambar dibawah berikut.
2.3
Relational
Key dalam Model Data Relasional
Dalam
sebuah data selalu ada yang dinamakan relational key dimana fungsinya untuk
menjadikan suatu data dalam satu atribut menjadi kunci/penghubung untuk data
yang lainnya atau yang sering disebut dengan istilah nilai yang unik (primary
key). Diperlukan data yang unik/berbeda dikarenakan untuk meminimalisir
terjadinya pencatatan data yang sama dan digunakan untuk pencarian data yang
lebih cepat. Dibawah ini beberapa relational key dalam model data relasional.
a. Super
key
Super
key yaitu atribut atau kumpulan dari berbagai atribut yang memiliki nilai unik
dan dapat mengidentifikasi atau membedakan record satu dengan recod yang
lainnya.
b. Candidate
key
Candidate
key yaitu atribut di dalam relasi yang dapat digunakan sebagai key pertama
(Primry key) biasanya mempunyai nilai unik dalam satu field. Maka, jika melihat
dari table mahasiswa candidate key-nya adalah NPM, NAMA dan ALAMAT.
c. Primary
key
Primary
key yaitu candidate key yang dipilih untuk mengidentifikasikan baris secara
unik dalam relasi. Maka, dari ketiga atribut tersebut NPM, NAMA, dan ALAMAT
yang dapat dijadikan primary key adalah NPM karena unik dan tidak ada NPM yang
sama.
d. Alternate
key
Alternate
key yaitu kebalikan dari primary key yang berarti candidate key yang tidak
dipilih sebagai primary key. Maka, candidate key-nya adalah NAMA dan ALAMAT
e. Foreign
key
Foreign
key yaitu atribut dengan domain yang sama yang menjadi kunci utama pada sebuah
relasi tetapi pada relasi lain atribut tersebut hanya sebagai atribut biasa. Maksudnya
adalah jika ada dua table (relasi) dengan data yang berbeda namun ada domain
yang sama antara table 1 dan table 2, di table 1 domain/atribut tersebuat
adalah merupakan primary key sedangkan di table 2 atribut tersebut bukan
primary key (atribut biasa).
2.4
Relational
Intergrity Rules dalam Model Data Relasional
Dalam pembuatan atau penyusunan data menggunakan
model data relasional ada peraturannya juga, fungsi peraturan tersebut bertujuan
agar data yang dikelola tidak terjadi kesalahan (error). Karena jika penyusunan
data tidak sesuai dengan peraturan yang ditentukan kemungkinan terbesar data
yang telah dimasukan tidak dapat berjalan sesuai dengan system yang telah
dibuat. Beberapa peraturan dalam model data relasiona adalah sebagai berikut.
a.
Null
Peraturan Null adalah nilai yang dari atribut
(kolom) yang tidak diisi didalam tupel (baris). Misalnya dalam table mahasiwa
tapi pada tupel (baris) mahasiswa tersebut tidak diketahui namanya namun data
yang lain terisi seperti NPM dan ALAMAT makan data yang kosong pada baris NAMA
dibaca dalam system adalah Null (kosong).
b.
Entity Integrity
Peraturan entity integrity adalah sebuah peraturan
yang mengharuskan setiap atribut dalam setiap table relasi harus memiliki
primary key dengan ketentuan memiliki nilai yang unik (berbeda) dan tidak
kosong (null).
c.
Referential Integrity
Peraturan refrential integrity adalah sebuah
peraturan yang mengharuskan setiap atribut yang memiliki relasi dari table satu
ke table yang lainnya harus memiliki nilai yang valid, maksudnya jika dilihat
dari table Matakuliah dan Nilai jadi data yang ada dalam table matakuliah
misalnya KDMK maka pada table nilai atribut (kolom) KDMK juga harus ada yang
bertujuan digunakan sebagai penghubung dari table matakuliah dengan table nilai
dimana atribut KDMK adalah sebagai atribut foreign key.
BAB
III
PENUTUP
3.1
Kesimpulan
Model data relasional adalah model data yang dalam
pencatatannya atau penerapannya menggunakan tabel dua dimensi, yang terdiri
dari baris dan kolom yang digunakan untuk menggambarkan koneksi antar datanya.
Jadi dengan menggunakan model data ini
pengguna dapat mengelompokan data dan membentuk semua data sesaui dengan
sistem yang akan dibuat.
Dalam
sebuah data selalu ada yang dinamakan relational key dimana fungsinya untuk
menjadikan suatu data dalam satu atribut menjadi kunci/penghubung untuk data
yang lainnya atau yang sering disebut dengan istilah nilai yang unik (primary
key). Diperlukan data yang unik/berbeda dikarenakan untuk meminimalisir terjadinya
pencatatan data yang sama dan digunakan untuk pencarian data yang lebih cepat.
Pembuatan atau penyusunan data menggunakan model
data relasional ada peraturannya juga, fungsi peraturan tersebut bertujuan agar
data yang dikelola tidak terjadi kesalahan (error). Karena jika penyusunan data
tidak sesuai dengan peraturan yang ditentukan kemungkinan terbesar data yang
telah dimasukan tidak dapat berjalan sesuai dengan system yang telah dibuat.
3.2
Saran
Sebagai mahasiswa dan penyusun makalah, penulis sangat memerlukan kritikan dan saran demi
kesempurnaan penyusunan makalah yang selanjutnya.
DAFTAR PUSTAKA
https://hildasilvia1892.wordpress.com/2012/10/13/model-data-relasional/
https://rizarulham.wordpress.com/2009/10/14/pengenalan-model-data-relasional/
0 komentar :
Posting Komentar