Pages

  • MENANTI SESEORANG
    "Jangan terburu-buru dengan cinta. lebih baik menunggu seorang yang tepat bagi hidup selamanya daripada hanya sementara"

Kamis, 17 Desember 2015

Model Data Relasional



MAKALAH
PENGANTAR BASIS DATA #
(SOFTSKILL)

MODEL DATA RELASIONAL






DISUSUN OLEH
RYAN RIYADI (49214893)
­

KELAS
2DA02







DIREKTORAT BISNIS DAN KEWIRAUSAHAAN
UNIVERSITAS GUNADARMA
2015/2016




KATA PENGANTAR



Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala rahmat yang diberikan-Nya sehingga tugas Makalah yang berjudul “Model Data Relasional” ini dapat saya selesaikan. Makalah ini saya buat sebagai kewajiban untuk memenuhi tugas.
Dalam kesempatan ini, penulis menghaturkan terimakasih yang dalam kepada semua pihak yang telah membantu menyumbangkan ide dan pikiran mereka demi terwujudnya makalah ini. Akhirnya saran dan kritik pembaca yang dimaksud untuk mewujudkan kesempurnaan makalah ini penulis sangat hargai.







Hormat Kami,


Penulis





BAB I
PENDAHULUAN


1.1          Latar Belakang

Segala sesuatu atau objek pasti memiliki data tersendiri karena sebuah objek memiliki kriteria tertentu yang bisa dijadikan sebuah data baik yang belum digolongkan maupun yang sudah digolongkan. Data merupakan fakta yang masih belum memiliki arti bagi penerimanya dan masih harus melewati pengelolahan untuk mendapatkan hasilnya yang berupa informasi.
Model data merupakan sebuah cara dalam penyusunan data-data yang telah didapat untuk menjelaskan bagaimana orang yang menggunakannya dapat melihat data secara logik. Menggunakan model data tertentu untuk melihat sebuah data dapat menentukan relasi antara data-data tersebut sehingga mudah untuk dipahami.
Model relasional merupakan model data yang paling banyak digunakan saat ini. Hal ini disebabkan oleh bentuknya yang sederhana dibandingkan dengan model lainnya. Bentuk yang sederhana ini membuat pekerjaan seorang pengguna data menjadi lebih mudah, yaitu dalam melakukan berbagai operasi data.
Banyak cara dalam membentuk data menggunakan beberapa model data namun setiap model memiliki tingkat dan perbedaan tersendiri, oleh karena itu penulis dalam makalah ini akan membahas tentang Model Data Relasional karena model data ini bisa dikatakan model yang sederhana dan banyak digunakan dalam pnyusunan data.

1.2          Rumusan Masalah

a.       Apa yang dimaksud dengan model data relasional?
b.      Apa saja istilah dalam model data relasional?
c.       Apa saja relational key dalam model data relasional
d.      Apa saja peraturan (rules) dalam model data relasional?


1.3          Tujuan

Makalah ini kami buat untuk membahas tentang model data relasional serta hal-hal yang berkaitan dengannya. Semoga dengan adanya makalah ini bisa menambah wawasan ilmu pengetahuan kita tentang hal ini










BAB II
PEMBAHASAN


2.1          Definisi Model Data Relasional

A.       Pengertian Model Data Relasional
Model data relasional adalah model data yang dalam pencatatannya atau penerapannya menggunakan tabel dua dimensi, yang terdiri dari baris dan kolom yang digunakan untuk menggambarkan koneksi antar datanya. Jadi dengan menggunakan model data ini  pengguna dapat mengelompokan data dan membentuk semua data sesaui dengan sistem yang akan dibuat.
Keuntungan dalam menggunakan model data ini yaitu dalam segi bentuk menampilkan bentuk yang sederhana dan mudah dalam melakukan pengoperasian data seperti menambah, menghapus, dan mengedit data.

B.       Bentuk Tabel Model Data Relasional
Setiap model data memiliki bentuk berbeda dalam menggolongkan susunan data, dalam model data relasional data yang dibentuk menggunakan table dua dimensi yaitu terdiri atas baris dan kolom, contoh seperti berikut.

Tabel Mahasiswa
NPM
NAMA
ALAMAT
49214893
Ryan Riyadi
Sumedang
49832451
Yukimura Sanada
Jakarta
49032342
Beri Sugoro
Bandung
45273293
Nayma Komala
Bandung
43298379
Nanda Anatasya
Bogor

Tabel Matakuliah
KDMK
MTKULIAH
SKS
KK0021
Basis Data
2
DM2422
Bahasa Indonesia
1
KU3232
Matematika
2
KK2323
Algoritma Dasar
3

Tabel Nilai
NPM
KDMK
UTS
UAS
49214893
KDMK
90
92
49832451
KK0021
78
77
49032342
DM2422
81
76
45273293
KU3232
72
76
43298379
KK2323
78
82

Dari tiga tabel diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa ketiga table data tersebut saling keterkaitan (relsional) yang dimana dari data tersebut bisa saling terkoneksi satu sama lain dan memiliki kesatuan data dengan tabel data yang lainnya.

2.2          Istilah dalam Model Data Relasional

Model data relasional memiliki beberapa istilah, dimana istilah tersebut digunakan untuk mempermudah dalam pembuatan table data. Beberapa istilah dalam model data relasional adalah sebagai berikut.
a.    Relasi
Sebuah tabel yang terdiri dari beberapa kolom dan beberapa baris. Relasi bisa dikatan merupakan himpunan dari domain.
b.    Atribut:
Kolom pada sebuah relasi (field). Bisa dikatakan atribut merupakan judul (header) yang terdapat di setiap atas kolom. Dari table mahasiswa dapat dilihat yang dinamakan atribut adalah NPM, NAMA, dan ALAMAT.


c.    Tupel
Baris pada sebuah relasi (record). Bisa dikatan tubel (baris) itu adalah nilai atau himpunan dari header setiap kolom. Dari table mahasiswa dapat dilihat yang dimaksud tupel diantaranya yaitu (49214893, Ryan Riyadi, Sumedang).
d.    Domain
Kumpulan nilai yang valid untuk satu atau lebih atribut. Maksud nilai yang valid itu nilai yang dapat dimasukan sesuai dengan nilai yang telah ditentukan sebelumnya. Misalnya dalam table Nilai, kolom UTS hanya dapat diisi dengan angka (0-100) maka jika di isi nilai (0-100) itu dikatakan bisa (valid) sedangkan diluar tersebut misalanya huruf maka nilai tersebut tidak benar (tidak valid).
e.    Derajat (degree)
Jumlah atribut dalam sebuah relasi (jumlah field). Maksudnya adalah jumlah keseluruhan kolom dalam sebuah table (relasi), jadi jika melihat table mahasiswa jumlah derajatnya (kolomnya) ada 3.
f.     Cardinality
Jumlah tupel dalam sebuah relasi (jumlah record). Maksudnya kebalikan dari derajat, dalam cardinality yang dihitung jumlahnya adalah baris. Jadi cardinality pada table mahasiswa adalah 5.

Dalam istilah data relasional merupakan istilah yang ada dalam table data relasional itu sendiri yang menjelaskan tentang letak dan fungsinya. Untuk lebih memahami istilah dalam model data relasional, lihat gambar dibawah berikut.

  

2.3          Relational Key dalam Model Data Relasional

Dalam sebuah data selalu ada yang dinamakan relational key dimana fungsinya untuk menjadikan suatu data dalam satu atribut menjadi kunci/penghubung untuk data yang lainnya atau yang sering disebut dengan istilah nilai yang unik (primary key). Diperlukan data yang unik/berbeda dikarenakan untuk meminimalisir terjadinya pencatatan data yang sama dan digunakan untuk pencarian data yang lebih cepat. Dibawah ini beberapa relational key dalam model data relasional.
a.    Super key
Super key yaitu atribut atau kumpulan dari berbagai atribut yang memiliki nilai unik dan dapat mengidentifikasi atau membedakan record satu dengan recod yang lainnya.
b.    Candidate key
Candidate key yaitu atribut di dalam relasi yang dapat digunakan sebagai key pertama (Primry key) biasanya mempunyai nilai unik dalam satu field. Maka, jika melihat dari table mahasiswa candidate key-nya adalah NPM, NAMA dan ALAMAT.
c.    Primary key
Primary key yaitu candidate key yang dipilih untuk mengidentifikasikan baris secara unik dalam relasi. Maka, dari ketiga atribut tersebut NPM, NAMA, dan ALAMAT yang dapat dijadikan primary key adalah NPM karena unik dan tidak ada NPM yang sama.
d.    Alternate key
Alternate key yaitu kebalikan dari primary key yang berarti candidate key yang tidak dipilih sebagai primary key. Maka, candidate key-nya adalah NAMA dan ALAMAT
e.    Foreign key
Foreign key yaitu atribut dengan domain yang sama yang menjadi kunci utama pada sebuah relasi tetapi pada relasi lain atribut tersebut hanya sebagai atribut biasa. Maksudnya adalah jika ada dua table (relasi) dengan data yang berbeda namun ada domain yang sama antara table 1 dan table 2, di table 1 domain/atribut tersebuat adalah merupakan primary key sedangkan di table 2 atribut tersebut bukan primary key (atribut biasa).


2.4          Relational Intergrity Rules dalam Model Data Relasional

Dalam pembuatan atau penyusunan data menggunakan model data relasional ada peraturannya juga, fungsi peraturan tersebut bertujuan agar data yang dikelola tidak terjadi kesalahan (error). Karena jika penyusunan data tidak sesuai dengan peraturan yang ditentukan kemungkinan terbesar data yang telah dimasukan tidak dapat berjalan sesuai dengan system yang telah dibuat. Beberapa peraturan dalam model data relasiona adalah sebagai berikut.
a.         Null
Peraturan Null adalah nilai yang dari atribut (kolom) yang tidak diisi didalam tupel (baris). Misalnya dalam table mahasiwa tapi pada tupel (baris) mahasiswa tersebut tidak diketahui namanya namun data yang lain terisi seperti NPM dan ALAMAT makan data yang kosong pada baris NAMA dibaca dalam system adalah Null (kosong).
b.         Entity Integrity
Peraturan entity integrity adalah sebuah peraturan yang mengharuskan setiap atribut dalam setiap table relasi harus memiliki primary key dengan ketentuan memiliki nilai yang unik (berbeda) dan tidak kosong (null).
c.         Referential Integrity
Peraturan refrential integrity adalah sebuah peraturan yang mengharuskan setiap atribut yang memiliki relasi dari table satu ke table yang lainnya harus memiliki nilai yang valid, maksudnya jika dilihat dari table Matakuliah dan Nilai jadi data yang ada dalam table matakuliah misalnya KDMK maka pada table nilai atribut (kolom) KDMK juga harus ada yang bertujuan digunakan sebagai penghubung dari table matakuliah dengan table nilai dimana atribut KDMK adalah sebagai atribut foreign key.







BAB III
PENUTUP


3.1          Kesimpulan

Model data relasional adalah model data yang dalam pencatatannya atau penerapannya menggunakan tabel dua dimensi, yang terdiri dari baris dan kolom yang digunakan untuk menggambarkan koneksi antar datanya. Jadi dengan menggunakan model data ini  pengguna dapat mengelompokan data dan membentuk semua data sesaui dengan sistem yang akan dibuat.
Dalam sebuah data selalu ada yang dinamakan relational key dimana fungsinya untuk menjadikan suatu data dalam satu atribut menjadi kunci/penghubung untuk data yang lainnya atau yang sering disebut dengan istilah nilai yang unik (primary key). Diperlukan data yang unik/berbeda dikarenakan untuk meminimalisir terjadinya pencatatan data yang sama dan digunakan untuk pencarian data yang lebih cepat.
Pembuatan atau penyusunan data menggunakan model data relasional ada peraturannya juga, fungsi peraturan tersebut bertujuan agar data yang dikelola tidak terjadi kesalahan (error). Karena jika penyusunan data tidak sesuai dengan peraturan yang ditentukan kemungkinan terbesar data yang telah dimasukan tidak dapat berjalan sesuai dengan system yang telah dibuat.

3.2          Saran

Sebagai mahasiswa dan penyusun makalah, penulis sangat memerlukan kritikan dan saran demi kesempurnaan penyusunan makalah yang selanjutnya.






DAFTAR PUSTAKA



https://hildasilvia1892.wordpress.com/2012/10/13/model-data-relasional/
https://rizarulham.wordpress.com/2009/10/14/pengenalan-model-data-relasional/

0 komentar :

Posting Komentar