Mamalia berparas lucu ini membunuh hingga miliaran hewan per
tahun.
|
Bagi sebagian besar orang, kucing merupakan sosok binatang yang
lucu dan menggemaskan. Namun, sebuah studi baru telah menunjukkan bahwa kucing
adalah salah satu hewan yang menjadi ancaman terbesar bagi satwa liar di
Amerika Serikat.
Dalam jurnal Nature Communications, BBC melansir, Kamis 31 Januari 2013, para
peneliti menemukan bahwa kucing adalah hewan yang paling bertanggung jawab atas
kematian 1,4 sampai 3,7 miliar ekor burung, dan 6,9 hingga 20,7 miliar mamalia
setiap tahun.
Predator itu diperkirakan kucing liar atau kucing hutan. Tak hanya di AS,
kucing-kucing tersebut dituduh atas kepunahan 33 spesies dalam lingkup global.
Dalam jurnal tersebut disimpulkan bahwa jumlah korban "pembunuhan"
kucing ini, baik karena dicakar ataupun dicabik, bahkan lebih tinggi angkanya daripada
kematian hewan karena kecelakaan di jalan atau keracunan.
Karena temuan ini cukup
mengkhawatirkan, para peneliti mengimbau agar para pemelihara kucing turut
berperan mengurangi dampak tersebut.
Ingin menggali studi tersebut lebih dalam, peneliti dari Smithsonian
Conservation Biology Institute (SCBI) dan The US Fish and Wildlife Service, Dr
Pete Marra melakukan penelitian lebih lanjut, untuk mengetahui betapa
mematikannya hewan yang menggemaskan satu ini.
Setali tiga uang. Studi yang dilakukannya pun menemukan bahwa perilaku kucing
benar-benar menjadi ancaman bagi satwa liar di Amerika Serikat. "Kucing
telah membunuh burung empat kali lebih banyak dari perkiraan kami
sebelumnya," kata Dr Marra.
Analisa studi terbaru ini sekaligus mengungkapkan bahwa pembunuhan yang
dilakukan oleh kucing jauh lebih tinggi daripada studi sebelumnya. "Burung
Robin Amerika adalah korban sang predator nomor satu. Tikus, tupai dan kelinci,
juga mamalia yang paling sering diburu dan dibunuh oleh kucing," ungkap Dr
Marra.
Merasa prihatin dengan sejumlah besar satwa liar yang "dibantai" oleh
kucing, Dr Marra berharap agar para pemelihara kucing harus menjaganya dengan
baik.
"Dan, perlu kebijakan khusus untuk mengatasi persoalan ini. Kucing-kucing
tidak bisa dibiarkan berkeliaran di jalanan, hewan ini harus dimasukkan ke
dalam sebuah ruangan," tegasnya.
VIVAnews
0 komentar :
Posting Komentar