Meningkatnya pertumbuhan
ponsel pintar dalam beberapa tahun terakhir ternyata diikuti dengan
meningkatnya serangan malware, atau piranti lunak
berbahaya.
Menurut data NQ Mobile Inc, jumlah serangan malware ke ponsel tercatat
1.600 serangan di tahun 2009. Namun, di tahun 2012, jumlahnya meningkat drastis.
Sepanjang tahun lalu, sekitar 23 juta ponsel tercatat telah terinfeksi malware, seiring bertambahnya unit ponsel pintar menjadi 545 juta unit.
Sepanjang tahun lalu, sekitar 23 juta ponsel tercatat telah terinfeksi malware, seiring bertambahnya unit ponsel pintar menjadi 545 juta unit.
Serangan malware ini diperkirakan
akan terus meningkat di tahun 2013, jika perilaku pengguna tidak berubah dan
keamanan pada ponsel tetap minim.
Country Manager NQ Mobile Inc, Isnur Rochmat
mengatakan, penyebab semakin banyaknya serangan malware ini adalah
perkembangan teknologi smartphone yang semakin lama menjadi seperti mini PC.
"Karena, saat ini banyak orang yang menyimpan
data-data rahasia di dalam perangkat mobilenya," kata Isnur, di sela acara
Mobile Security Outlook in 2013, Jakarta, 31 Januari 2013.
Juniper Research memaparkan, pembayaran
transaksional melalui ponsel atau komputer tablet (mobile
payment) di dunia telah meningkat tiga kali lipat, dan
transaksinya akan menyentuh US$670 miliar, setara Rp6.496 triliun di tahun 2015.
Melihat data-data tersebut, maka bukan tak mungkin
ponsel pintar akan menjadi sasaran empuk para peretas dengan mengirimkan malware.
"Ada beberapa cara malware bisa masuk ke dalam
smartphone, misalnya melalui aplikasi, website,
download link, dan pencurian data dari smartphone yang dicuri
atau hilang. Peretas akan terus mencari cara untuk membajak smartphone,"
tutur Isnur Rochmat.
Sekadar Anda ketahui, jika ponsel sudah terinfeksi
malware, maka peretas mampu mengontrolnya, serta mengambil informasi penting, password,
username, dan data-data mobile
banking.
"Saat ini, masih banyak pengguna ponsel pintar yang menyadari fitur keamanan perangkatnya, sehingga malware mudah merajalela," ujarnya.
"Saat ini, masih banyak pengguna ponsel pintar yang menyadari fitur keamanan perangkatnya, sehingga malware mudah merajalela," ujarnya.
Untuk mencegah serangan malware meningkat, NQ
mobile sebagai perusahaan mobile security, memberikan beberapa tips agar smartphone
terhindar dari serangan malware, antara lain:
1. Gunakan password
pada perangkat mobile
2. Selalu mengunduh sesuatu dari website atau kios aplikasi resmi
3. Cek dan ricek keaslian aplikasi yang akan digunakan
4. Tidak sembarangan mengklik URL atau alamat website yang tidak dikenal
2. Selalu mengunduh sesuatu dari website atau kios aplikasi resmi
3. Cek dan ricek keaslian aplikasi yang akan digunakan
4. Tidak sembarangan mengklik URL atau alamat website yang tidak dikenal
5. Gunakan software
keamanan tambahan, misalnya antivirus
6. Selalu memperbarui firmware
7. Gunakan software pengamanan informasi pribadi
6. Selalu memperbarui firmware
7. Gunakan software pengamanan informasi pribadi
8. Selalu
memeriksa tagihan ponsel Anda, pastikan tidak ada pengeluaran yang tidak
dikehendaki.
VIVAnews
0 komentar :
Posting Komentar