A. Pengertian
Basis Data
Sebenernya basis data yang saya ketahui itu selalu
mengarah kepada hal-hal berbau computer yang dimana basis data bisa diartikan “Kumpulan
data-data yang tersusun secara sistematis di suatu tempat (server pusat) yang
dimana bisa diakses oleh banyak pengguna”. Namun bila kita analogikan pada
kehidupan sehari-hari bisa seperti ini misalnya, ketika kita makan pasti ada
namanya peralatan dapur/makan baik itu sendok, garpu, piring, gelas, dsb. Kalau kita buat basis datanya
maka kita jabarkan, basis atau tempatnya yaitu dapur sedangkan data atau
informasinya yaitu peralatan makan. Jadi
bila kita di suatu rumah terdiri dari beberapa orang ya misalnya Ayah, Ibu,
Kakak, Adik dan disaat itu salah satunya ingin makan misalnya Ayah, Ayah akan
langung pergi ke dapur (basis) untuk mengambil peralatan makanan baik mau
mengambil pring, sendok, gelas, pasti ditemukan karena basis datanya tersebut
adalah dapur. Menurut saya begitu maksud basis data yang saya pahami dalam
kehidupan sehari-hari.
B. Perangkat
Basis Data
Basis Data tentunya tidak bisa berjalan tanpa adanya
perangkat pendukung yaitu hardware, software, dan brainware. Mengapa hardware
diperlukan, ya pastinya segala bentuk yang bersangkutan dengan komputerisasi pasti
memerlukan hardware baik CPU sebagai alat untuk proses data, Keyboard untuk
memasukan data, Monitor untuk menampilkan data, dan server/tempat penyimpanan
data sebagai tempat menyimpan data yang telah di proses yang dimana dapat
digunakan kembali sebagai informasi terhadap orang lain. Sedangkan untuk
softwarenya pastinya sebagai alat penghubung dan sekaligus sebagai alat untuk
menampilkan segala proses input maupun output data agar mudah dipahami oleh
pengguna. Sedangkan Brainware atau bisa kita sebut sebagai orang yang
menjalankan perangkat komputer tentunya. Karena percuma juga kalau suatau
perangkat secanggih apapun kalau tanpa adanya penggunanya ya tidak akan
berfungsi sama sekali.
C. Software
Basis Data (SBD)
Kalau tentang software dalam memperoses basis data
yang pernah saya gunakan yaitu Microsoft Acces, sudah pada tahu pastinya
software yang langsung build in bersanya
denga Microsoft Office. Accsess menurut saya aplikasi yang simple untuk
digunakan oleh orang yang baru mengenal tentang pengolahan data, yang dimana
tampilannya yang mudah dipahami atau bisa dikatakan user friendly. Namun dari
mudahnya penggunaanya aplikasi tersebut hanya mampu menampung data tidak terlalu
banyak tapi lumaya buat menampung data-data seperti penjualan di toko-toko Cuma
kalau buat di perusahaan besar tidak di recomendasikan. Selain access saya juga
pernah mencoba aplikasi pengolahan data juga yaitu software MySQL, karena tidak
terlalu paham dan kurang belajar kalau menurut saya perbandingan yang jelas itu
dibagian tampilanya ya user friendlynya yang rumit, kalau orang yang pertama
pasti males belajar. Karena software MySQL ini diperuntukan untuk orang-orang
IT yang tentunya sudah terlatih. Jadi software yang saya ketahui tentang BSD
itu hanya Microsoft Accsess dan MySQL tapi ada beberapa juga yang saya ketahui hanya
sebatas kumpulan aplikasi, yaitu SQL, Dbase, Oracel, dan masih banyak lagi.
D. Kelebihan
dan Kekurangan Manajemen File
Tradisional dan Manajerfile File SBD
Dari banyaknya perbedaan pasti ada juga yang namanya
kelebihan dan kekurang, baik itu system yang lama maupun yang baru. Saya coba
jelaskan tentang kelebihan dan kekurangan pada Manajemen File Tradisional dan
Manajemen File SBD.
Manajemen File Tradisional
|
Manajemen File SBD
|
Redudansi Data
|
Mengurangi Redudansi Data
|
Inkonsistensi Data
|
Data Konsisten
|
Program Oriented
|
Data Oriented
|
Maksud dari table tersebut adalah Redudansi data yaitu
ketika ada tiga bagian yang memerlukan data sama mereka membuat data yang sama
di setiap bagiannya. Artinya setiap bagian mencatat data yang ada di bagian
lain, jadi jika ada perubahan data, maka bagian lain juga harus merubahnya. Ini
menjadikan kurang efektinya Manajemen file tradisional di bandigkan dengan
Manajemen file SBD yang dimana system data yang terpusat jadi jika da perubahan
semua bagian juga akan ikut berubah. Kedua, inkonsistensi data maksudnya jadi
setiap perubahan data tidak konsisten artinya bisa membuat kemungkinan
terjadinya duplikasi data sedangkan di bagian Manajemen file SBD sudah
konsisten data akan selalu sama di setiap bagian dan tidak akan terjadinya
duplikasi data. Ketiga, Program Oriented maksudnya bila kita memiliki beberapa
bagan yang mengelola data maka bila menggunakan Manajemen file tradisional mereka
tiap bagian akan menggunakan bahasa/program yang berbeda sehingga bila ada
perpindahan atau pengcopyan data akan sulit dilakukan. Berbeda dengan Manajemen
file SBD dengan menggunakan Data Oriented semuanya akan terkoneksi jadi
perpindahan atau pengcopyan datan tidak akan terjadi masalah. Namun dari
sebagus-sebagusnya Manajemen file SBD pasti ada kekurangannya diantaranya
Memerlukan kapasitas data yang besar, Jika system data rusak bagian lain tidak
dapat mengaksesnya, dan tidak ada data cadangan jika basis data terhapus.
Hanya itu pemahaman
yang saya ketahui tentang basis data, minta komentar jika banyak kesalaha.
sangat membantu
BalasHapus